1. Trypticase Soy Agar
TSA merupakan media kultur universal, hampir semua jenis bakteri bisa tumbuh pada media ini.
Foto : TSA
Cara Pembuatan :
10,5-10,7 gram Trypticase Soy Agar dilarutkan dalam 250 ml aquadest, kemudian dimasukan ke botol/tabung dan disterilkan di autoclave suhu 120 0C selama 15 menit. Tahap akhir botol/tabung dimiringkan tungggu sampai mengeras.
Foto : TSA dalam botol
2. Nutrien Agar
Foto : Nutrien Agar
Nutrien agar
merupakan media kultur universal untuk pertumbuhan
mikroorganisme/bakteri. Jenis bakteri yang dapat tumbuh pada nutrient
agar lebih sedikit dibandingkan dengan TSA. Nutrien Agar lebih sering digunakan dibandingkan TSA untuk menghindari terjadi
Kandungan : Pepton dari dari daging, ekstrak dagingn, agar-agar.
Cara pembuatan : Larutkan 20 g/L nutrien agar (bubuk) autoclave 15 menit pada suhu121 0C, PH 7.0±0.2
Tutup : kapas putih
3. Louwenstein – Jensen
Foto: media Louwenstein – Jensen
Kegunaan media Louwenstein – Jensen : Kultur dan test resistensi dari Mycobacterium tuberculosis.
Kandungan
:Potasssium hydrogen phospat, magnesium sulfat heptahydrat,
trimagnesium dicitrat 14-dehidrat, lasparigin,potato meal, malachite
green
Glycerol, telur yang dihomogenkan.
Cara Pembuatan:
Larutkan
37.5 g pada 0.6 L akuades, kalau di inginkan tambah 12 ml glycerol
,(autoclave) dinginkan sampai suhu sekitar 50 ± C, tambah 1 L telur yang
dihomogenkan (dari telur ayam betina segar dalam kondisi steril,putar
untuk dihomogenkan campuran untuk menghindari beantuk gelembung ), bagikan ketabung reaksi steril diarkan membeku dengan kondisi miring dengan pemanasan selama 45 menit pada suhu 85 0C pada inspissator yang penuh dengan uap air atau uap air panas
yang mengalir bebas. Media harus di panaskan lebih dari satu kali setelah 24 jam untuk menjamin sterilitasnya, Ph 4.8 ± 0.2.
Foto : media Louwenstein – Jensen untuk uji sensitivitas
Post a Comment